Langsung ke konten utama

Sudah Raih 58 Emas, Kontingen Indonesia Kian Dekat Capai Target Medali di SEA Games 2023 Kamboja



Kontingen Indonesia sudah meraih 58 medali emas di SEA Games 2023 Kamboja. Capain ini kian dekat dengan target yang diusung Menpora Dito Ariotedjo yakni tim Merah Putih harus membawa pulang 60 emas


Minggu, 14 Mei 2023
BAGIKAN :
Sudah Raih 58 Emas, Kontingen Indonesia Kian Dekat Capai Target Medali di SEA Games 2023 Kamboja
Kontingen Indonesia sudah meraih 58 medali emas di SEA Games 2023 Kamboja. Capain ini kian dekat dengan target yang diusung Menpora Dito Ariotedjo yakni tim Merah Putih harus membawa pulang 60 emas.(foto:raiky/kemenpora.go.id)
Phnom Penh: Kontingen Indonesia sudah meraih 58 medali emas di SEA Games 2023 Kamboja. Capain ini kian dekat dengan target yang diusung Menpora Dito Ariotedjo yakni tim Merah Putih harus membawa pulang 60 emas. 

Hasil ini membuat Indonesia berada diperingkat keempat sementara klasemen pada Minggu (14/5) pukul 10.00 waktu setempat. Tim Merah Putih berpeluang menggusur tuan rumah Kamboja yang berada diperingkat ketiga yang unggul satu emas sementara waktu. 

Sebelumnya pada Sabtu (13/5), Indonesia mendapatkan tambahan tujuh emas. Ketujuh emas ini di dapat dari cabang olahraga fin swimming, sepak takraw, tenis, traditional boat race, dan angkat besi. 

Fin swimming menyumbang tambahan dua emas dari Wahyu Anggoro Tamtimo dan Janis Rosalita Suprianto. Emas sepak takraw didapat Abdul Muin dkk dari nomor men’s team doubles. 

Kemudian Priska Medelyn Nugroho dan Christopher Rungkat/Adilla Sutjiadi menyumbang masing-masing satu emas dari cabor tenis. Eko Yuli dan Abdul Hamid juga masing-masing menyumbang emas dari cabor angkat besi dan traditional boat race. 

Target pencapaian 60 medali emas pun kini sudah kian dekat, mengingat masih ada cabang olahraga yang masih bertanding dan punya kans mendapatkan emas. Misalnya sepak bola, basket, hingga tenis. Hingga nantinya SEA Games 2023 Kamboja akan ditutup pada 17 Mei mendatang. 

Selain 58 emas, Indonesia sementara ini sudah mendapatkan 51 perak dan 72 perunggu. Total tim Merah Putih sudah mengantongi total 181 medali. Sedangkan Vietnam menempati posisi pertama dengan mengumpulkan 87 emas, 79 perak, dan 87 perunggu. Thailand membayangi di posisi kedua dengan raihan 77 emas, 52 perak, dan 76 perunggu.

Chef de Mission (CdM) Tim Indonesia di SEA Games 2023, Lexyndo Hakim merasa bersyukur atas prestasi yang ditorehkan penggawa Merah-Putih. 

"Saya kira kita harus bersyukur sampai saat ini. Banyak catatan sejarah, rekor, dan raihan juara umum yang didapatkan oleh beberapa cabor. Bersyukur bukan berarti puas, namun wujud terimakasih kepada Yang Maha Kuasa, ikhtiar perjuangan atlet, dan doa dari masyarakat Indonesia beriringan dengan nafas optimisme yang tetap terjaga," kata Lexy. (jef)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

10 Universitas Terbaik di Indonesia Versi Webometrics 2023

10  Universitas Terbaik di Indonesia Versi Webometrics 2023 Peringkat Universitas(Webometrics) Penulis  Aditya Priyatna Darmawan  |  Editor  Rizal Setyo Nugroho Webometrics  telah merilis hasil pemeringkatan perguruan tinggi di Indonesia per Januari 2023. Webometrics adalah suatu sistem pemeringkat yang memberikan penilaian terhadap seluruh perguruan tinggi di dunia melalui website perguruan tinggi tersebut. Dilansir dari  Webometrics , terdapat sejumlah indikator dalam penilaian universitas terbaik tersebut, di antaranya: Impact,  dinilai dari banyaknya backlink dari situs luar. Openness,  dinilai dari jumlah file berbagai jenis (.pdf, .doc, .ps, .eps, .eps, .docx, .ppt, atau .pptx), yang dapat diakses dan terhubung dengan domain situs universitas. Excellence,  dinilai dari jumlah artikel publikasi ilmiah. Tujuan dari pemeringkatan tersebut untuk mempromosikan publikasi, keterbukaan akses, akses ilmiah dan materi akademis lainnya. 25 universitas terbaik di Indonesia Berikut 25 univers
  Kapan Ferdy Sambo Dieksekusi Mati, Pakar Hukum: Prosesnya Panjang Pasti Ulur Waktu sampai KUHP Baru Jumat, 24 Februari 2023 | 07:36 WIB Share :     Terdakwa Ferdy Sambo memasuki ruang sidang di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan. Pecatan Polri jenderal bintang dua yang juga mantan Kadiv Propam itu divonis mati dalam kasus pembunuhan berencana terhadap Nofriansyah Yosua Hutabarat. (Sumber: KOMPAS/ADRYAN YOGA PARAMADWYA) Penulis :  Johannes Mangihot  | Editor :  Gading Persada  - Eksekusi mati  Ferdy Sambo  yang merupakan salah satu terdakwa pembunuhan berencana terhadap Nofriansyah Yosua Hutabarat belum bisa dilakukan karena masih ada proses hukum yang dilakukan oleh mantan Kadiv Propam Polri itu.  Saat ini Ferdy Sambo mengajukan banding atas vonis mati majelis Pengadilan Negeri Jakarta Selatan ke Pengadilan Tinggi DKI Jakarta.  Kalaupun masih belum menerima putusan PT DKI Jakarta, pecatan Polri berpangkat jenderal bintang dua itu masih bisa melakukan kasasi, peninjauan kembali (P

Kisah Anak Petani Ditolak Kampus di Indonesia, Tapi Diterima 13 Universitas Top Dunia

 Kisah Anak Petani Ditolak Kampus di Indonesia, Tapi Diterima 13 Universitas Top Dunia May 15, 2023 8:54 pm Editor: Dhannu Eid  Khaidar Khamzah, merupakan satu dari banyak anak berprestasi di Indonesia. Kisahnya yang ditolak oleh kampus di Indonesia, tapi diterima di 13 universitas top di dunia, menjadi viral di media sosial. Khaidar adalah anak seorang petani asal desa Jatimakmur, Brebes, Jawa Tengah. Sang Ayah merupakan petani, sedangkan Bundanya adalah ibu rumah tangga. Sebelum lulus SMA, Khaidar sempat mengikuti program dari pemerintah untuk masuk universitas dalam negeri. Namun, ia tidak lolos dan justru diterima di 13 universitas top dunia. “Iya mungkin qadarullah bukan rezeki saya ya untuk melanjutkan di dalam negeri, karena memang sebelumnya ketika saya kelas 11, saya telah mengikuti program persiapan dari kemendikbud untuk melakukan study approach. Jadi pada saat itu, kita tetap diberi kesempatan untuk mendaftar di dalam negeri, namun qadarullah saya enggak lolos,” kata Khaida